Kamis, April 29, 2010
Sejarah Sekolah Sma N 1 Klampok
Category: School
Area persawahan sekitar 3,5 hektar pada tahun 1983 diubah menjadi SMA Negri 1 Purwareja Klampok. Pada saat itu desa Purworejo Klampok dipimpin oleh lurah Sumodiharjo. Setelah melewati berbagai proses mengingat di wilayah kecamatan Purwareja Klampok belum ada Sekolah Menengah Atas maka masyarakat berinisiatif mendirikan SMA di areal persawahan milik desa tersebut. Maka jadilah pembangunan SMA Negeri pertama di wilayah ini dimulai. Sebuah sekolah yang menampung lulusan dari SLTP sekitar daerah Purwareja Klampok seperti, Susukan, Purwonego Mandiraja dan bahkan sampai wilayah Bukateja. SMA ini sebenarnya sudah berdiri pada tanggal 15 Juli 1983. Pada awalnya SMA ini menempati gedung SD 2 Klampok selama 2 bulan, Kemudian pindah tempat ke gedung BLK selama dua bulan pula, setelah itu baru menempati gedung SMA yang sekarang.
Sekolah ini diresmikan oleh MENDIKBUD Prof.Dr Nugroho Notosusanto. Keaadaan sekolah pada awalnya jauh berbeda dari yang sekarang. Pada saat itu hanya mempunyai sedikit ruangan, dengan perincian 6 ruang kelas, 1 laboratorium, 1 ruang guru, dan 1 joglo yang telah diubah menjadi ruang guru sekarang. Ruang Tu dan kepala sekolah yang dulu kini telah diubah menjadi lab. komputer. Sekitar 120 siswa terdaftar sebagai peserta didik pada tahun pertama. Jumlah guru pada saat itupun hanya 13 guru saja, yang berasal dari SMA Banjarnegara, SMA Banyumas, dan guru wiyata bakti. Sejumlah guru senior yang sampai saat ini adalah Bapak Ngadiyo, Bu Sri Siti Basiroh dan Pak Sumardi.
Bahwa ternyata kalau kita mau dan berusaha, pastilah berbagai kemajuan bisa diraih. Kita bisa lihat kan bagaimana kondisi SMANSA PERJAKA saat ini. Bagaikan kampus deh…ya kampus kecil tentunya.
Nah, berikut ini adalah daftar kepala sekolah yang pernah memimpin SMA kita ini
- Sipun Hadiwidjojo
- Drs. Sunaryo
- Sutimin B.A
- Drs. Mahmudi M. Ag
- Dra. Sri Sih Rohmahjidah
- Drs. Supriadi
- Drs. Suko Bagyana
- Drs. Ibnu Ashar
Nah itu tadi adalah selumit sejarah SMA Negri 1 Purwareja Klampok. Berikutnya, Kitalah yang harus membuat sejarah atas diri kita sendiri untuk ikut membari warna pada perjalanan Smansa Perjaka ini tentunya dengan prestasi yang membanggakan.